Perjalanan Tak Terduga Menuju Riam
Dait
Air Terjun Cantik 7 Tingkat , Di
Ujung Kalimantan Barat
Pada Bulan Desember 2017
, Waktu itu lagi libur sekolah . Pukul 05:00 WIB saya bangun tidur , Ngeliat Hp
udah penuh Whatsap dari group kelas saya pada ngeributin liburan . Mendadak
pula liburannya , ngajakin liburannya pagi terus perginya malam . Karna di
paksa harus ikut , jadi saya ikut . Sorenya saya langsung preaper perlengkapan
yang akan saya bawa.
Start dari rumah 19:00 WIB , saya jemput teman saya dulu terus saya berangkat ke Kota Baru tempat penyewaan mobil . Kita ngaa langsung pergi soalnya nunggu yang lain lagi belum kumpul semua , tepat pukul 21:00 WIB kita berangkat . Kita menuju ke Tayan Hilir untuk menjemput teman saya yang katanya nunggu disana . Padahal jalur yang sebenarnya kita melewati jalur anjungan,jadi kita mutar jauh untuk jemput temen saya . Sesampainya kita di Tayan temen saya malah ngasih kabar ngaa jadi ikut dengan alasan yang bikin brrr😑 .
Skipp akhirnya kita
pasrah dan memutuskan untuk istriharat makan dulu di Tayan . Selesai makan kita
menuju Ngabang Kab. Landak dengan total tempuh 3 jam karena perjalanan dari
tayan ke sosok jalanannya hancur banget guys . Sesampainya ke ngabang kita
lanjut untuk menuju Riam Dait .
Dari Ngabang menuju Air
terjun ini ngak jauh lagi , tapi jalannya
yang hancur naik turun bikin kita lama di jalan , jadi mesti hati-hati
banget . Apalagi banyak binatang yang lalu lalang , kalau kita nabrak pasti
kita di kenakan hukum adat oleh warga setempat . Untuk sampai di Riam Dait
hanya butuh sekitar 8KM lagi. Karena jalan yang naik turun dan tanah kuning
(jalan perusahaan sawit) bikin kita lama lagi guys, butuh waktu 30 menit lagi
untuk sampai di lokasi .
Nah , ketika sampai di lokasi dengan sangat
terbayarkan , wajah-wajah yang kelihatan sangat lelah seketika hilang ketika
melihat Air Terjun Riam Dait . Kita nyebur di tingkat 1 dan lanjut di tingkat 2
dan 3 . Sayangnya kita ngak sanggup sampai ke tingkat 7 , untuk sampai di
tingkat 7 kita harus mendaki dengan jalur yang lumayan ekstrim dan licin .
Menurut pengelola Riam Dait sendiri yang paling indah dari ke-7 itu adalah
tingkat 7 itu sendiri . Disana
katanya masih terjaga banget, dan katanya masih banyak hewan-hewan yang
dilindungi di hutan atasnya. Karena gak sampai ke tingkat 7, yaa menurut kami
tingkat 3 sudah lebih cukup indah kok .
Selesai puas main, karena disini tidak ada sinyal dan
listrik ane pergi ke desa kecamatan (desa Serimbu) yang sekitar 15km dari Riam
Dait untuk mengecas alat-alat elektronik dan mencari makanan . Di desa ini
seluruh penduduk nya ramah banget guys , di sini kami sekalian
tanya-tanya tentang Riam
Bananggar yang kata mereka hanya cukup 1jam perjalanan dari Riam Dait . Oh iya
guys , Riam Bananggar itu Air Terjun patahan sungai landak yang dijuluki dengan
julukan Miniaturnya Niagara. Sesudah mendapatkan informasi yang cukup , saya balik
lagi ke Riam dait menyusul teman-teman saya . Sesampai di sana kami langsung
kemas-kemas , selesai sholat magrib kita langsung persiapan pulang , kami
mengambil jalan pintas yang di arahkan warga setempat ke jalan yang lumayan
bagus .
Tak lama kemudian kami
sampai di Kota Singkawang , kami memutuskan untuk beristirahat sejenak di tepi
pesisir Pantai Singkawang . Singkawang itu terkenal dengan Pantai nya yang
bagus banget guys . Kami melanjutkan perjalanan pulang , di sepanjang jalan
saya tidur , karna kecapean mungkin yaa hehe maklum habis naik turun Air terjun
, tak lama kemudian saya di bangunin eh tau-tau udah sampai aja di rumah .
No comments:
Post a Comment