Monday, September 17, 2018

Pengalman Tak terduga


Perjalanan Tak Terduga Menuju Riam Dait
Air Terjun Cantik 7 Tingkat , Di Ujung Kalimantan Barat

  

Pada Bulan Desember 2017 , Waktu itu lagi libur sekolah . Pukul 05:00 WIB saya bangun tidur , Ngeliat Hp udah penuh Whatsap dari group kelas saya pada ngeributin liburan . Mendadak pula liburannya , ngajakin liburannya pagi terus perginya malam . Karna di paksa harus ikut , jadi saya ikut . Sorenya saya langsung preaper perlengkapan yang akan saya bawa.

Start dari rumah 19:00 WIB , saya jemput teman saya dulu terus saya berangkat ke Kota Baru tempat penyewaan mobil . Kita ngaa langsung pergi soalnya nunggu yang lain lagi belum kumpul semua , tepat pukul 21:00 WIB kita berangkat . Kita menuju ke Tayan Hilir untuk menjemput teman saya yang katanya nunggu disana . Padahal jalur yang sebenarnya kita melewati jalur anjungan,jadi kita mutar jauh untuk jemput temen saya . Sesampainya kita di Tayan temen saya malah ngasih kabar ngaa jadi ikut dengan alasan yang bikin brrr😑 .

Skipp akhirnya kita pasrah dan memutuskan untuk istriharat makan dulu di Tayan . Selesai makan kita menuju Ngabang Kab. Landak dengan total tempuh 3 jam karena perjalanan dari tayan ke sosok jalanannya hancur banget guys . Sesampainya ke ngabang kita lanjut untuk menuju Riam Dait .
Dari Ngabang menuju Air terjun ini ngak jauh lagi , tapi jalannya  yang hancur naik turun bikin kita lama di jalan , jadi mesti hati-hati banget . Apalagi banyak binatang yang lalu lalang , kalau kita nabrak pasti kita di kenakan hukum adat oleh warga setempat . Untuk sampai di Riam Dait hanya butuh sekitar 8KM lagi. Karena jalan yang naik turun dan tanah kuning (jalan perusahaan sawit) bikin kita lama lagi guys, butuh waktu 30 menit lagi untuk sampai di lokasi .
 Nah , ketika sampai di lokasi dengan sangat terbayarkan , wajah-wajah yang kelihatan sangat lelah seketika hilang ketika melihat Air Terjun Riam Dait . Kita nyebur di tingkat 1 dan lanjut di tingkat 2 dan 3 . Sayangnya kita ngak sanggup sampai ke tingkat 7 , untuk sampai di tingkat 7 kita harus mendaki dengan jalur yang lumayan ekstrim dan licin . Menurut pengelola Riam Dait sendiri yang paling indah dari ke-7 itu adalah tingkat 7 itu sendiri . Disana katanya masih terjaga banget, dan katanya masih banyak hewan-hewan yang dilindungi di hutan atasnya. Karena gak sampai ke tingkat 7, yaa menurut kami tingkat 3 sudah lebih cukup indah kok .
Selesai puas main, karena disini tidak ada sinyal dan listrik ane pergi ke desa kecamatan (desa Serimbu) yang sekitar 15km dari Riam Dait untuk mengecas alat-alat elektronik dan mencari makanan . Di desa ini seluruh penduduk nya ramah banget guys , di sini kami sekalian

tanya-tanya tentang Riam Bananggar yang kata mereka hanya cukup 1jam perjalanan dari Riam Dait . Oh iya guys , Riam Bananggar itu Air Terjun patahan sungai landak yang dijuluki dengan julukan Miniaturnya Niagara. Sesudah mendapatkan informasi yang cukup , saya balik lagi ke Riam dait menyusul teman-teman saya . Sesampai di sana kami langsung kemas-kemas , selesai sholat magrib kita langsung persiapan pulang , kami mengambil jalan pintas yang di arahkan warga setempat ke jalan yang lumayan bagus .

Tak lama kemudian kami sampai di Kota Singkawang , kami memutuskan untuk beristirahat sejenak di tepi pesisir Pantai Singkawang . Singkawang itu terkenal dengan Pantai nya yang bagus banget guys . Kami melanjutkan perjalanan pulang , di sepanjang jalan saya tidur , karna kecapean mungkin yaa hehe maklum habis naik turun Air terjun , tak lama kemudian saya di bangunin eh tau-tau udah sampai aja di rumah .




No comments:

Jurnalistik Cara Mudah Menjadi Penulis

Rumah Gemilang Indonesia Gelar Seminar Cara Mudah Menjadi Penulis Management Rumah Gemilang Indonesia mengadakan acara seminar pad...