Wednesday, October 3, 2018

Resensi Novel Dilan 1990


Cinta Bersemi di Putih Abu-abu

Judul : Dilan 1990
Tahun terbit : 2015
Penulis : Pidi Baig
Penerbit : Pastel Books
Jumlah halaman : 332 halaman

Sipnosis


“Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja” (Dilan 1990)

“Milea, jangan pernah bilang ke aku ada yang menyakitimu, nanti, besoknya, orang itu akan hilang.” (Dilan 1990)

“Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli.” (Milea 1990)

Novel ini menceritakan tentang kisah cinta Milea. Milea adalah seorang murid baru pindahan dari Jakarta. Dan di saat ia berjalan menuju sekolah, ia bertemu dengan seorang teman satu sekolahnya, seorang peramal. Peramal itu mengatakan bahwa nanti mereka akan bertemu di kantin. Awalnya Milea tidak menghiraukan laki-laki peramal itu, tapi setiap hari laki-laki peramal tersebut selalu mengganggunya. Mau tidak mau, Milea mulai mencari tahu, laki-laki peramal itu bernama Dilan.

Suatu hari, saat Dilan mengikuti Milea pulang dengan angkot ia berkata, “Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja”. Perkataan Dilan itu membuat hati Milea berdebar-debar, mungkin ia kaget atas ucapan Dilan. Milea diam mendengar ucapan itu, ia juga memikirkan Beni, pacarnya yang ada di Jakarta.

Dilan mendekati Milea dengan cara yang tidak biasa, mungkin itu yang membuat Milea selalu memikirkannya. Dilan memberikan coklat kepada Milea melalui tukang pos, Dilan membawa Bi Asih untuk memijiti Milea saat sedang sakit, Dilan memberikan hadiah Teka Teki Silang pada Milea sebagai hadiah ulang tahun dengan sebuah tulisan “SELAMAT ULANG TAHUN, MILEA.INI HADIAH UNTUKMU, CUMA TTS. TAPI SUDAH KUISI SEMUA. AKU SAYANG KAMU. AKU TIDAK MAU KAMU PUSING KARENA HARUS MENGISINYA. DILAN”

Lambat laun, seiring berjalannya waktu Milea dan Dilan menjadi akrab. Milea mengetahui beberapa hal tentang dilan dari Wati, sepupu Dilan yang sekelas dengannya. Sekolah Milea di Bandung terpilih menjadi peserta Cerdas Cermat TVRI, beberapa siswa yang bukan peserta dianjurkan untuk ikut memberikan semangat buat teman-temannya yang sedang berlomba. Milea salah satunya, dan di Jakarta ia sudah berencana untuk bertemu dengn Beni, pacarnya. Milea sudah lama menunggu Beni yang berjanji untuk datang ke TVRI, namun Beni tak kunjung datang. Akhirnya, Milea pergi makan bersama Nandan dan Wati. Saat itulah Beni datang dan marah-marah melihat Milea makan bersama laki-laki lain. Hubungan mereka pun berakhir.

Lalu bagaimana dengan Dilan? Akankah Dilan berhasil menjadi seseorang yang mampu menjaga Milea?

 


Kelebihan Novel Dilan
                Kelebihan novel ini adalah penulis mampu membuat para pembaca kebawa perasaan yang biasa di sebut anak remaja sekarang baper , dengan cerita percintaan milea dan dilan . Bahasa yang digunakan juga ringan dan mudah dipahami oleh pembaca . Novel ini di angkat dari kisah nyata , cerita cinta anak SMA ini sangat membuat pembaca sangat penasaran . Novel ini juga menggunakan gambar-gambar sehingga tidak bosan jika di baca . Sampul luar Dilan juga terlihat menarik. Dengan gambar seorang remaja SMA berdiri di depan motor yang lagi menjadi tren pada tahun 1990.
Kelemahkan Novel Dilan
                Kekurangan buku ini cerita nya masih menggantung sehingga para pembaca dibuat penasran , masih banyak kisah yang belum terjawab di novel ini . Tokoh dilan yang menghilang tanpa ada alasan yang jelas. Ada beberapa kalimat yang terdengar aneh seperti banyak percakapan yang tidak nyambung, barangkali pengaruh latar waktu tahun 1990 .  Novel ini di khususkan untuk kalangan terbatas, tidak semua umur diperbolehkan membaca novel ini .

No comments:

Jurnalistik Cara Mudah Menjadi Penulis

Rumah Gemilang Indonesia Gelar Seminar Cara Mudah Menjadi Penulis Management Rumah Gemilang Indonesia mengadakan acara seminar pad...